fg

Logo Design by FlamingText.com
Logo Design by FlamingText.com

Translate

EnglishFrenchGermanSpainItalianDutch

RussianPortugueseJapaneseKoreanArabic Chinese Simplified

Sunday, 7 December 2014

MENDUNG DIATAS PT. MUSIRAWAS LESTARI MAKMUR

Linggau Pos 
Ceritaku…!
Pagi sebelum kejadian
 
Tanggal 05 Desember 2014 seluruh karyawan PT. Musirawas Lestari Makmur telah habis masa kontraknya, hari Jum’at ini saya dan rekan2 yang lain kumpul di depan PT tsb. Selang beberapa menit, Personalia dan staf yang lain telah hadir di hadapan kami semua dan acarapun dimulai. Inti penyampaian dari Personalia, yaitu menyangkut masalah kontrak kerja yang telah berakhir dan perpanjangan kontrak kerja, itupun bagi karyawan yang tidak tereliminasi. Selain itu, personalia juga menyampaikan kalau dia ingin mengundurkan diri dari jabatannya. Entahlah………..!!! apa itu benar atau hanya sandiwara dalam suatu perusahaan.

            Rencananya jam 13;00 wib siang nanti semua karyawan akan mengambil sisa gaji dan menanda tangani kontrak kerja yang telah berakhir. Sebelumnya saya sempat nanya sama kepala shif masalah pesangon/penghargaan/pergantian hak? Menurut dia tidak ada pesangon. Aneh bukan…??? Sedangkan UU No.13 tahun 2003, setiap saya browsing pasti ada uang pergantian hak tercantum dalam Pasal 162 ayat (1) junto Pasal 156 ayat (4) Untuk berakhirnya "PKWT pertama kali" sesuai waktu yang diperjanjikan, karyawan berhak menerima uang penggantian hak. tergantung dengan masa kerja karyawan tsb. Iyaaaaaaaa……..sudahlah. Ternyata diperusahaan ini cacat hukum.

            Sembari menunggu jam 13;00 wib, saya dan teman2 menunggu di dalam mess sambil main kartu. Setelah beberapa menit, kami keluar dan melihat karyawan sudah banyak yang kumpul dan pada saat itu tiba2 saya melihat ada sebuah mobil truk yang biasa membawa kayu tiba-tiba berputar2 diarea depan pabrik dari balik truk saya melihat ada mobil APV merah yang kesetanan di iringi dengan suara letupan senjata api yang bertubi-tubi. Sentak saja semua karyawan langsung panik dan akupun berlari untuk mengetahui apa yang terjadi. Setelah saya mendengar dari beberapa karyawan, ternyata ada salah seorang karyawan yang ditangkap BUSER, melihat kejadian itu semua kerabat dan masyarakat pribumi mengamuk.

Sebagian massa didepan mess
 
Melihat massa sudah berdatangan, aku langsung menuju tempat parkir untuk memindakan kendaraan, kamipun menuju pintu gerbang dan memarkirkan motor diluar. Setelah itu kami langsung masuk kembali, aku melihat dari kejahuan massa sudah masuk kedalam mess staf, akupun langsung berlari untuk melihat dari dekat.

Setelah sampai di gerumunan orang2 aku melihat sebagian massa mengamuk sambil berbicara dan menyalahkan keamanan termasuk 4 orang tentara yang menjadi body guard perusahaan dan sebagian massa yang di dalam mess menyalahkan personalia dan asisten manager yang menurut mereka semua ini sengaja telah direncanakan sebelumnya karena dibiarkan begitu saja. Pak Kades dan Pak Camat pun sepertinya sudah tidak bisa membendung amukan massa. Mereka ingin agar karyawan yang ditangkap segera dikeluarkan, kalau tidak maka personalia dan asisten manager yang bersembunyi di dalam kamar mess itu menjadi jaminannya. “itu kata mereka”.

            Sudah hampir setengah jam massa menunggu, sebagian massa ada yang tidak sabar lagi ada yang melempar kaca jendela dengan batu, ada juga yang membanting tempat air minum dan sebagian lagi menerobos masuk, melihat kejadian yang semangkin memanas, akupun bergegas ikut masuk kedalam mess untuk melihat amukan massa, setelah masuk kedalam mess aku melihat sebagian massa berkerumun di depan pintu kamar yang letaknya bersebelahan dengan dapur, ternyata didalam kamar itulah personalia dan asisten manager bersembunyi. Massa mengedor pintu kamar dan ketika pintu kamar terbuka aku melihat ada salah satu massa menampar keduanya, untunglah keduanya segera masuk dan mengunci pintu kamar kembali. Tegang, haruh, sedih itu yang kurasakan saat itu.
Sementara itu masa yang diruangan mess ada yang membanting meja, kursi, tv pun tak ketinggalan, semuanya jadi sasaran amukan massa. Aku hanya melihat dan berdiri tepat didepan pintu kamar bekas manager dulu (Pak Ripin) dan disaat aku mau keluar, tiba2 datang seseorang langsung menendang pintu kamar yang dulu pernah jadi tempat tidur pak Ripin mantan manager yang dulu terkenal baik sama karyawan.
sebagian massa menerobos masuk
Tiba2 pak Camat masuk dan menyuruh kami keluar, lalu akupun bergegas keluar dan kembali duduk di dekat staf. Untunglah massa masih bisa menilai, artinya tidak semua staf yang menjadi amukan massa, mereka hanya menuntut personalia dan asistennya saja.

Sekarang semua staf telah mengungsi, yang tinggal hanya personalia dan asisten managernya saja. Akupun segera ikut keluar, karena takut kalau nanti aku terjebak. Kami melewati pintu samping dekat kantin karena pintu gerbang telah dikunci dan setelah sampai didepan, ternyata massa jauh lebih banyak akupun bergegas mendekati kerumunan massa, karena aku ingin megabadikan kejadian ini lewat sebuah poto.dan gambar dibawah ini suasana diluar pintu gerbang.



Kabar terakhir yang aku dengar sebelum pulang, personalia dan asisten managernya telah dipindahkan oleh massa, karena karyawan yang ditangkap belum juga dikeluarkan.

Diperjalanan pulang, aku bertanya dalam hati bagaimana kedepannya perusahaan ini? Lalu apa yang terjadi selanjutnya pada teman kerja yang telah ditangkap? Dan bagaimana juga nasib personalia dan asisten manager?
Ah………sudahlah, itulah jalannya hidup, tidak ada yang tau apa yang terjadi besok selain yang diatas iaitu Allah swt. “semua perbuatan pasti ada akibatnya, baik yang ditangkap dan yang ditahan oleh massa-pun mungkin sudah setimpal dengan perbuatannya”.



No comments:

Post a Comment