fg

Logo Design by FlamingText.com
Logo Design by FlamingText.com

Translate

EnglishFrenchGermanSpainItalianDutch

RussianPortugueseJapaneseKoreanArabic Chinese Simplified

Saturday, 22 March 2014

SEJARAH DESA TANJUNG

Desa Tanjung adalah sebuah Desa yang terletak di pinggir sungai Musi, yang mana di tengah sungai tersebut terdapat bebatuan di saat musim kemarau. Masyarakat desa sering meneyebutnya pulau, mungkin karena bebatuan tersebut terdapat di tengah-tengah sungai Musi.

Sekitar tahun 1930, Belanda masuk ke desa tersebut. Pada masa itu masyarakat Tanjung dalam koloni Belanda. Konon, banyak sekali mobil berkepala buaya yang melin

tasi desa tersebut, entah kemana arah tujuan mobil tersebut. Yang jelas sampai saat ini jalan yang ada di desa Tanjung masih ada bekas peninggalan belanda. Bukan hanya jalan, jembatan yang ada di sepanjang jalan tersebut, masih ada peninggalannya dan yang masih utuh sampai sekarang adalah jembatan Kungku, yang terletak di atas sungai Kungku ( anak sungai Musi ). Jembatan Kungku ini di buat pada tahun 1940, sampai sekarang jembatan tersebut masih kokoh dan tidak ada yang berubah dari jembatan tesebut, karena sampai saat ini pihak Pemerintah belum merenovasi hasil dari peninggalan Belanda ini.


Hasil dari peninggalan Belanda ini, saat ini, sangat berguna sekali bagi masyarakat Tanjung sebagai alat transportasi jalan antar desa. Dari tahun ke tahun masyarakat yang ada di seberang sungai Musi pindah ke seberang, karena mayoritas penduduk desa Tanjung bekerja diseberang sungai Musi yang setiap hari harus menggunakan perahu untuk bekerja. Pada tahun 1952 masyarakat tanjung mendirikan masjid untuk melakukan sholat jum’at secara berjamaah. Dengan mendirikan masjid ini, mereka tidak perlu bolak-balik menyeberangi sungai Musi untuk melakukan sholat jum’at secara berjamah. Setelah berdirinya Masjid masyarakat Tanjung jadi terbagi dua, yang baru pindah di disebut Desa Tanjung Baru sedangkan yang menetap ( tidak pindah ) di sebut Desa Tanjung Lama.

No comments:

Post a Comment